Intro : Am
Am E
Berjalan tersendat diantara sedan-sedan
licin mengkilat
licin mengkilat
Am E
Dengan warna pucat dan badan penuh
cacat sedikit berkarat
cacat sedikit berkarat
C G
Hay oplet tua dengan bapak supir tua
C G
Cari penumpang dipinggiran ibu kota
C G
Sainganmu mikrolet, bajaj, dan bis kota
F E
Kini kau tersingkirkan oleh mereka
Am E
Bagai kutu jalanan di tengah-tengah
kota metropolitan
kota metropolitan
Am E
Cari muatan untuk uber setoran sisanya
buat makan
buat makan
C G
Hay oplet tua dengan bapak supir tua
C G
Cari penumpang dipinggiran ibu kota
C G
Sainganmu mikrolet, bajaj, dan bis kota
F E
Kini kau tersingkirkan oleh mereka
Interlude : A D A E A D A E Am
Am
Berjalan zig-zag ngebut ga peduli
E
walau mobil sudah butut
E
walau mobil sudah butut
Am
Suara bising ribut yang keluar dari
E
knalpotmu bagai kentut
E
knalpotmu bagai kentut
C G
Hay oplet tua dengan bapak supir tua
C G
Cari penumpang dipinggiran ibu kota
C G
Sainganmu mikrolet, bajaj, dan bis kota
F E
Kini kau tersingkirkan oleh mereka
A D A D E
Oh bapak tua, pemilik oplet tua
A D A D
Tunggu nanti di tahun 2001
A D E
Mungkin mobilmu jadi barang antik yang
harganya selangit
harganya selangit
A D A D E
Oh bapak tua, pemilik oplet tua
A D A D
Tunggu nanti di tahun 2001
A D E
Mungkin opletmu jadi barang nyentrik yang
harganya selangit
harganya selangit
by SongsChords.Com
About Iwan Fals
![]() |
Iwan Fals |
Lewat lagu-lagunya, ia 'memotret' suasana sosial kehidupan Indonesia pada akhir tahun 1970-an hingga sekarang, kehidupan dunia pada umumnya, dan kehidupan itu sendiri. Kritik atas perilaku sekelompok orang (seperti Wakil Rakyat, Tante Lisa), empati bagi kelompok marginal (misalnya Siang Seberang Istana, Lonteku), atau bencana besar yang melanda Indonesia (atau kadang-kadang di luar Indonesia, seperti Ethiopia) mendominasi tema lagu-lagu yang dibawakannya. Namun, Iwan Fals tidak hanya menyanyikan lagu ciptaannya sendiri tetapi juga sejumlah pencipta lain.
Iwan yang juga sempat aktif di kegiatan olahraga, pernah meraih gelar Juara II Karate Tingkat Nasional dan Juara IV Karate Tingkat Nasional 1989, sempat masuk pelatnas dan melatih karate di kampusnya, STP (Sekolah Tinggi Publisistik). Iwan juga sempat menjadi kolumnis di beberapa tabloid olahraga.
Iwan yang juga sempat aktif di kegiatan olahraga, pernah meraih gelar Juara II Karate Tingkat Nasional dan Juara IV Karate Tingkat Nasional 1989, sempat masuk pelatnas dan melatih karate di kampusnya, STP (Sekolah Tinggi Publisistik). Iwan juga sempat menjadi kolumnis di beberapa tabloid olahraga.
Read more : Wikipedia.Org
For Complete Navigation Please Visit A-Z Chords
Post a Comment